Bismillaah.
Alhamdulillah. Hari yang sangat
indah, sangat menyedihkan sekali jika kita tak sempat bersyukur terhadap apa
yang telah Allah berikan setiap harinya, nikmat yang tiada henti dan tanpa
batas. The magic of do’a. kalian percaya dengan kekuatan dan keajaiban do’a? Ketika
harapan itu hanya kau gantungkan kepada Allah. Maka kau akan merasakan
keajaibannya, keajaiban itu adalah Do’a.
Do'a merupakan bentuk kedekatan
hamba dengan Rabb-nya, kedekatan kita kepada Sang Pencipta, kedekatan kepada
Allah subhanahu wa ta’ala. Do’a merupakan inti dari ibadah menunjukkan hubungan
seseorang dengan Allah. Rasulullah bersabda, “Do'a adalah otak (sumsum) dari
ibadah.” (HR. Tirmidzi)
Begitu pentingnya doa ini
sehingga mampu menjadi otak dari sebuah ibadah. Tentu saja, keajaiban doa tak
dapat diraih ketika kita sering lalai mengingat Allah dan melaksanakan perintah
Allah. Sesuai dengan hadits:
“ Kenalilah Allah saat kamu senang,
niscaya Allah akan akan mengenalimu saat kamu sedang susah.” (HR. Ahmad,
Tirmidzi, Hakim, Baihaqi)
Keajaiban do’a akan dapat diraih
ketika kita memiliki keyakinan akan Allah dan janji-Nya. Maka ketika kita
menjadikan solat dan sabar sebagai penolong kita, in syaa Allah begitu pula
Allah akan menolong kita. Ketika banyak ustadz yang mengkampanyekan keajaiban
doa, terlihat tak masuk akal tapi itulah yang terjadi. Nothing is imposible,
ketika Allah telah berkata ‘terjadi’ maka terjadilah.
Doa pula menjadikan seseorang
memiliki hati dan pikiran yang jernih dan terang. Bagaimana tidak? Ketika doa
menjadi kesehariaannya, ketika Allah tak luput dari pikirannya dan segala
sesuatu yang ia lakukan selalu digantungkannya hanya kepada Allah. Tentu hal
ini akan membuat hatinya jernih dan terang, terbuka terhadap hal-hal kebaikan. Maka
dapat dipastikan (In syaa Allah), seseorang yang menjadikan doa sebagai
kesehariannya akan memiliki sikap tawakal yaitu berserah diri hanya kepada
Allah. Ia tak akan sedih jika tertimpa kesusahan, tak akan begitu senang ketika
terdapat kemudahan dalam hidupnya. Karena ia yakin bahwa: La hawla walaa
quwwata illa billah (tiada daya upaya tanpa pertolongan Allah).
Ikhwahfillah, jadikanlah doa sebagai
keseharianmu, dzikir sebagai nyanyianmu. Maka rasakanlah keajaiban itu, maka
bersyukurlah terhadap keajaiban itu. Tak perlu bersedih ketika doamu tak
dikabulkan dan tak perlu terlalu berbangga hati ketika kemudahan selalu
menghampirimu. Tugas kita hanya bersyukur kepada Allah dan meyakini setiap
ketentuan Allah terdapat hikmah didalamnya.
Nasehat ini teruntukmu dan begitu
pula aku. Afwan minkum, aku hanya seseorang yang fakir ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar